Home » , » Pertualangan ke Ombak Tujuh, Ujung Genteng

Pertualangan ke Ombak Tujuh, Ujung Genteng

Written By Isti on Tuesday 8 May 2012 | 11:46

Ombak tujuh memang belum terkenal seperti Pulau Bali. Tapi keindahan dan eksotiknya tidak kalah dengan Bali. Daerah ini masih virgin dan belum dikelola dengan baik tapi memiliki potensi yang luar biasa untuk dijadikan tempat pariwisata. Dikatakan ombak tujuh karena jika angin lagi kencang, laut ini akan memiliki 7 lapis ombak. Bisa dibayangkan indahnya ya? Sayang, saya datang kesana bukan pada saat ombak lagi tinggi, jadi tidak bisa menyaksikan ombak yang berlapis tujuh itu.

Keindahan di Ombak Tujuh

Bagi yang menyukai petualangan, ini adalah tempat yang saya rekomendasikan untuk dikunjungi karena tidak mudah untuk bisa sampai ke Pantai Ombak Tujuh (seven Waves). Ada 2 alternatif untuk bisa sampai kesana. Pertama, dengan menggunakan sepeda motor. Anda akan melewati jalan kecil serta ilalang disekeliling anda serta melintasi jalanan becek dan belum diaspal. Harga untuk menggunakan ojeg/ sepeda motor cukup mahal, yaitu Rp 150.000 pulang-pergi.

Cara kedua, yaitu dengan menggunakan kapal nelayan. Kami memutuskan untuk naik kapal nelayan ini, berhubung kami berangkat bersama 4 orang dan harganya Rp 450.000 lebih murah jika harus menaiki ojeg. Disini, anda merasakan sensasi pertualangan melintasi Samudera Hindia dan menjadi perjalanan yang tidak terlupakan buat saya. Gimana tidak, berangkat dengan menggunakan kapal nelayan, tanpa pelampung ditengah ombak yang besar. Ini bisa dikatakan nekad bin edan. Bayangin saja, jika terjadi apa-apa, saya tidak bisa berenang. Hari itu cuaca cerah cenderung panas. Kami membekali diri dengan topi petani agar terhindar dari panas yang terik.

Petualangan ke Ombak Tujuh

Di awal keberangkatan, kami masih bisa tertawa dengan riang. Sesampai ditengah laut, dimana pemandangan yang terlihat hanya air berwarna biru bening, suasana menjadi hening. Saya perhatikan sekeliling saya, kakak saya ternyata sedang berdoa sambil memejamkan mata. Abang ipar saya mulutnya komat kamit. Hanya Andis yang terlihat sedikit tenang walau tidak bisa dipungkiri wajahnya mulai pucat. Ombak terus menderu. Dari kejauhan kami melihat ombak yang tinggi melebih kapal kami. Seakan dia ingin menelan kami bulat-bulat. Entah bagaimana rasanya para nelayan harus setiap hari menghadapi tantangan ini. Perasaan takut mulai menghampiri. Sayapun mulai berdoa. Setiap kapal kami dihempas ombak, kami mengucapkan "Allahu Akbar".

Tak lama berselang, kami mulai melihat karang-karang. Kata pak nelayan, kami akan segera sampai. Lalu dia bercerita, jika bulan Juni - Juli ombak disini sangat bagus untuk surfing. Banyak bule yang datang untuk uji nyali disini. Ketika sampai disana, saya benar-benar takjub dengan keindahannya. Pantai yang bersih dengan air yang jernih, sehingga kita bisa menyaksikan ikan-ikan yang bermain di antara batu karang. Serta suasana yang sepi, membuat serasa berada di private beach. Kakak saya mengumpulkan batu-batu unik. Mas Andang dan Andis berlari kesana kemari. Saya mengambil beberapa shot photo dan berjalan menelusuri pantai. Hanya ada kami disana.

Bintang Laut di air laut yang jernih

Deburan Ombak

Senja di Ombak Tujuh

Jadi bagi anda yang menyukai petualangan, silahkan nikmati sensasi Ujung Genteng
SHARE

About Isti

2 comments :

  1. Subhanallah Indonesia !!!!!!!!

    ReplyDelete
  2. pantai ujung genteng gak hanya pantai yang bisa agan kunjungi di sana salah satu hewan di lindungi terdapat disana apalagi kalo bukan PENYU HIJAU, anda dapat melihat dari mulai mereka bertelur sampai Melepaskan ke lautan tukiknya (anak penyu) wah2.. moment yang sangat jarang kita lakukan so kapanlagi kalo bukan sekarang untuk info bisa buka di www.ujung-genteng.info or call di 085860555177. tq..

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkunjung ^_^